Dengan menangis, energi kemarahan dan kekesalan dan berbagai energi negatif lainnya yang diproduksi fikiran saat mengalami hal yang kurang menyenangkan lepas, keluar dari dalam diri kita. Seorang anak kecil yang terjatuh saat belajar berjalan atau karena hal-hal lainnya hal, akan menangis untuk melepaskan rasa kecewanya, setelah itu ia kembali nyaman dan kemudian tertawa dan berlari-lari kembali. Tangisan merupakan mekanisme alamiah yang Tuhan tetapkan dalam diri manusia baik laki-laki ataupun perempuan.
Menangis itu sehat.
untuk orang-orang tertentu, terutama mereka yang punya kesulitan dalam mengekspresikan emosinya
Berdasarkan Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat menyebutkan, 9 dari 10 orang mengaku merasa lebih lega setelah menangis.
Tentang menangis ini Dr Simon Moore, psikolog dari London Metropolitan University menyatakan "Menangis adalah pelepasan emosi yang paling tepat saat kita tak bisa mengungkapkannya lewat kata-kata," kata.
Sementara itu Profesor William Frey, ahli tangis dari AS, berpendapat bahwa air mata yang dikeluarkan saat kita sedang emosional mengandung hormon endorphin atau stres sehingga bisa membuat perasaan lebih plong. Menangis juga diketahui bisa menurunkan tekanan darah dan denyut nadi.
Pada saat menangis, beban emosi yang tertahan akan muntah bersamaan dengan “sesunggukan” dan air mata.Endapan energi negatif akan terlepas ke alam semesta bersamaan dengan terurainya air mata. Saat itu pula system emosional–mental kita menyeimbangkan dirinya sendiri. Pikiran akan kembali berisi materi yang seimbang.
Menangis dalam Alqur`an
Tangisan merupakan mekanisme penyeimbang yang Tuhan ciptakan dan takdirkan atas makhluk-makhluknyadan seluruh semestaNya tak terkecuali manusia. Dalam fitrah kemanusiaannya, bahkan para Nabi pun tak luput dari menangis, tentang hal ini Qur`an menyampaikan kisahnya :
Itulah sebabanya barangkali mengapa para sufi seringkali menggunakan tangisan sebagai jembatan taubat mereka pada Ilahi, bagi mereka banyak tertawa dianggap sebagai suatu perbuatan yang akan mengeraskan hati,sementara banyakmenangis itu akan melembutkan hati, dalam konteks sufisme menangis merupakan suatu kendaraan menuju Tuhan Sang Pencipta.
Menangis bisa membuatmu kuat

Tersebutlah Imam Ali zainal `Abidin , seorang Imam ahlul bait yang terkenal banyak menangis. Putera Al Husein cucu Nabi Muhammad ini, menyaksikan langsung bagaimana ayahnya Al Husein dan saudara-saudaranya dibantai dan kemudian disembelih dihadapan wajah beliau di sebuah tempat bernama Nainawa (Kuffah) .Sejak peristiwa tersebut, beliau dikenal banyak menangis, dalam sebuah riwayat beliau bahkan menangis dalam keadaan sujud hingga berjam-jam, dari mulut ikhlasnya terucap sanjungan dan pujian pada ilahi, sebagaimana yang sebuah doa masyhur yang etrucap darimulut beliau ,” Ilahi…..banyaknya nikmat yang Engkau turunkan malah membuatku banyak lupa padaMu…. Berbagai kebaikan yang Kau curahkan malah membuat lidahku kelu untuk menghitungknya…Ilahi…. Bagaimana mungkin aku dapat bersyulkur padaMu sementara syukur kami padaMu membutuhkan sukur lagi…”.Saat ditawan oleh pasukan Yazid, beliau digiring sejauh berpuluh-puluh mil dari kota Kuffah ke Damaskus dalam kondisi berjalan tertatih-tatih penuh derita dan kehausan itu pun beliau masih tetap bersyukur, dengarlah jerit tangisnya di malam sunyi,” Ilahi….. inilah aku yang membalas berbagai kebaikan dari Mu dengan pembangkanganku.” Dalam penderitaan dan berbagai kesulitan hidupnya, beliau masih bersyukur pada Tuhan, sebuah pribadi yang teramat kuat.
Demikianlah, menangis itu bisa menguatkan diri kita. Karena itu menangislah pada Tuhanmu, biarkan Dia membasuh airmata di wajah anda. Dengan menangis anda akan lebih lega sehingga kekuatan spiritual anda akan terjernihkan kembali. Dan janganlah malu untuk menangis dihadapan Tuhan, karena bila anda menangis dan mengeluh dihadapan manusia anda hanya akan dianggap sebagai orang yang cengeng, tetapi bila anda menangis dihadapan penciptamu yang maha Kasih, maka Dia akan memahamimu dan memelukmu dengan penuh Kasih, akuilah kelemahanmu, maka Dia akan kembali menguatkanmu, akuilah ketidakmmampuanmu maka Dia akan membuatmu mampu.
0 komentar:
Post a Comment